Pages

Subscribe:
AHLAN WA SAHLAN FI KHUDZURIKUM

Selasa, 26 Februari 2013

Mempelajari Tangisan Bayi




 sumber: CyberNews Suara Merdeka


Setiap kali seorang bayi menangis, pasti si ibu akan
menyorongkan payudaranya atau membopongnya.
Tapi, ketika dua hal itu sudah dilakukan, dan si mungil
masih saja menangis, barulah si ibu bingung.

Nah, coba saja si ibu tahu arti tangisan itu, kan tak
perlu bingung?

Tapi, bagaimana tahu arti tangisan bayi?

Tangisan merupakan alat komunikasi pertama yang
dikuasai bayi. Lewat tangisan, bayi mengutarakan
keinginan dan kebutuhannya secara efektif. Tak heran,
bayi menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas ini.

Dalam buku "Your Child's Body Language", Dr. Richard
Woolfson menjelaskan bahwa tangisan bayi mempunyai
arti berbeda-beda. Setiap jenis tangisan mengkomunikasikan
pesan tersendiri untuk ayah ibunya.

Di bawah ini beberapa contoh tangisan bayi dan cara
mengatasinya.

Tangisan "Aku Ingin Menyusu":

Bayi Anda akan mulai menangis jika lapar. Tangisannya
biasanya berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti
sejenak untuk mengambil napas, menangis lagi, berhenti
sejenak untuk mengambil nafas, demikians seterusnya.
Mengatasinya, susui dia hingga kenyang.
Atau, jangan-jangan sudah waktunya makan?


Tangisan "Popokku Kotor":

Bayi lebih suka popoknya bersih dan kering. Jika popoknya
basah ia akan menangis karena merasa tidak dari rasa
tidak nyaman. Tangisan "pengumumam popokku kotor"
biasanya perlahan, kemudian makin keras dan makin keras.
Anda juga bisa memperhatikan bahwa ia bergeliut-geliut
di tempat tidurnya.
Mengatasinya, segera periksa popoknya. Ia barangkali
memerlukan popok yang baru.


Tangisan "Badanku Sakiiit":

Semua bayi menangis jika ia merasa sakit. Tangisan jenis
ini adalah tangisan bernada tinggi, hampir seperti jeritan,
kemudian ia terengah-engah pada saat menarik nafas,
lalu menjerit lagi.
Jalan keluar, cobalah temukan apa yang membuatnya
kesakitan. Pegang perutnya, jangan-jangan kejang.
Goyang-goyang tangan, kaki atau leher dan kepalanya.
Jika ia menjerit lebih keras ketika menggoyang bagian
tertentu, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa
sepengetahuan Anda. Kompreslah bagian yang sakit
dengan air hangat.


Tangisan "Aku Bosan":

Bayi selalu memerlukan stimulasi dan akan timbul bosan
jika ia tidak memperolehnya, atau bahkan bosan dengan
satu aktivitas saja. Tangisan jenis ini dirancang untuk
mendapat perhatian Anda. Makanya, tangisan ini lebih mirip
teriakan ketimbang tangisan. Dan, ia akan tetap menagis
seperti ini selama ia merasa bosan.
Mengatasinya, ganti aktivitasnya. Misal, temani dia bermain,
menyenandungkan nyanyian, membacakan cerita.atau bisa
juga ajak jalan-jalan.


Tangisan minta gendong:

Bayi Anda akan menjadi cengeng jika lelah, walaupun ia
mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan
menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk
untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa
ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta
wajahnya. Mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan
sampai akhirnya ia jatuh tertidur.


Tangisan kesepian:

Bayi Anda senang bergaul. Ia ingin Anda selalu berada
di sisinya. Jika merasa kesepian, tangisannya akan
terdengar menyedihkan. Seakan ia tengah sedih atau marah.
Mengatasinya, luangkan waktu bersamanya paling tidak
sampai ia tenang. Jika Anda perlu menyelesaikan sesuatu,
gendonglah ia sampai tenang, kemudian lanjutkan pekerjaan
anda bersamanya di sisi Anda.


selamat membaca semoga bermanfaat...... amin...

Kiat-kiat agar Anak suka sayuran



Tidak sedikit kalangan ibu-ibu yang sering mengeluhkan anaknya tidak mau makan sayuran. Padahal banyak kandungan vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhannya.

Vitamin A yang terdapat pada wortel akan membantu kejernihan mata anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Lantas bagaimana agar anak-anak mau memakan sayuran?

Berikut ada beberapa kiat yang bisa Anda lakukan agar sang anak tertarik untuk menyantap sayuran.

1. Saat acara makan bersama tunjukkan minat orang tua terhadap sayuran. Ini sangat efektif karena anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan.

2. Tambahkan sayuran ke dalam makanan favorit anak Anda. Misalnya anak Anda sangat menyukai nasi goreng, maka tambahkan sayuran pada nasi goreng tersebut.

3. Ajak anak untuk berbelanja sayuran ke swalayan. Biarkan anak untuk memilih sayuran yang ia mau,biasanya hal demikian akan memudahkan anak untuk memakan sayur karena ia yang telah memilih apa yang akan dimakannya.

4. Campurkan kaldu pada sayuran agar dirasakan lebih gurih oleh anak.

5. Sekali-kali berikan motivasi melalui bacaan cerita atau dongeng yang mengisahkan tentang manfaat sayuran.

6. Libatkan anak saat memasak sayuran. Dengan suasana yang menyenangkan anak akan lebih bersemangat mencoba hal-hal yang baru di dapur, namun orang tua harus lebih mengawasinya agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakannya selama di dapur.

7. Tetap bersabar jika anak tidak mau makan sayur, terus dicoba akan tetapi jangan memaksanya. Justru dengan semakin dipaksa, anak akan semakin menghindari sayur dan menjauhinya.

8. Variasi dalam memasak. Perlu disiasati pula dalam memasak sayuran agar anak tertarik untuk memakan sayuran. Misalnya Anda mencampurakannnya dengan telor dadar.

9. Kreatifitas menghiasi makanan anak dengan sayuran. Anda bisa membuat wajah di piring nasi goreng anak dengan mata dari kacang polong, rambut dari bayam, bibir dan hidung dari wortel, dan telinga dari bunga brokoli. Tentu hal ini akan menarik perahatian anak dan mereka terdorong untuk memakannya karena bentuknya yang lucu.

Selamat mencoba
Labels: Artikel Anak

Sosis Selimut Bayam



Terkadang ada kalanya kita sebagai ibu merasa bingung kira-kira hari ini bekal sekolah Anak apalagi ya yg bisa di buat dengan praktis dengan memanfaatkan bahan-bahan yg sdh ada di kulkas.

Sosis adalah salah satu bahan yg gak ada matinya buat saya karena mau di oleh menjadi apapun mudah dan rasanya pasti selalu akan jadi kesukaan anak.

Salah satu resep bekal makan anak yg berbahan sosis dan patut kita coba adalah "sosis selimut bayam" yg mana resepnya saya ambil dari majalah Bobo dan sangat praktis cara membuatnya.

Bahan :
Bayam secukupnya           
Sosis
Wortel di cincang
Telur
Keju

Bumbu :
Garam
Lada

Cara membuat :
1. Rebus sosis dan bayam
2. Dadar telur yg sdh di campur dengan bumbu , keju dan wortel cincang
3. Bungkus sosis dengan bayam yg sudah di rebus tadi
4. kemudian bungkus lagi sosis dan bayam dengan telur yg sudah di dadar tadi
5. poting serong menjadi 2 bagian dan sosis selimut bayam siap di sajikan.

Praktis bukan ? dan pastinya tetap higienis, serta kaya gizi karena ada kandungan sayuran di dalamnya yaitu bayam dan wortel.



Perlukah Setiap Permintaan Anak Dipenuhi?



Setiap orang tua pasti akan menyayangi anaknya. Sebagai wujud kasih sayangnya itu, orang tua akan berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya. Orang tua akan memenuhi setiap permintaan anaknya sesuai dengan kemampuan maksimal yang dimiliki orang tua. Dengan begitu, anak akan merasa bahagia dan senang keinginannya selalu terpenuhi dengan mudah.

Akan tetapi dibalik itu semua sebenarnya Anda telah menanamkan sifat lemah kepada anak saat mereka beranjak dewasa. Tanpa mengurangi kebahagian anak, Anda sebagai orang tua memang memiliki kewajiban memenuhi segala kebutuhannya namun harus ada nilai moral yang harus Anda berikan kepada anak di samping memberikan barang-barang kesukaannya.

Dengan selalu memberikan kemudahan kepada anak atas segala permintaannya maka selanjutnya anak akan mengandalkan orang tua selamanya untuk memenuhi segala kebutuhan.

Anak akan mudah kecewa jika suatu saat keinginannya tidak terpenuhi karena biasanya mereka selalu terpenuhi keinginannya. Selain itu, anak tidak belajar mandiri karena mereka menganggap untuk memnuhi kebutuhannya tidak memerlukan usaha yang keras sebab ada orang tua yang menanggungnya.

Untuk menghindari hal demikian, maka Anda bisa memberikan nasehat kepada anak yang disampaikan secara ringan misal saat berkumpul makan dan menonton TV.

Atau bisa juga Anda tanamkan kebiasaan menabung kepada anak, dengan begitu Anda mengajarkan mandiri dan pengertian berusaha untuk mengumpulkan uang agar bisa membeli barang yang diinginkannya.

Dengan membiasakannya menabung akan mengajarkan kepada anak tentang pengelolaan uang dan berlaku hemat dalam menggunakannya.

Selain itu, harus diberi tahu pula tentang skala prioritas pemenuhan kebutuhan. Mana yang didahulukan jika anak menginginkan barang mainan sedangkan buku tulisnya telah habis ? Maka Anda harus memberikan masukan bagi anak untuk memilih barang yang lebih penting bagi sekolahnya, dengan memberikan pengertian seperti itu dijamin anak Anda akan selalu mempertimbangkan setiap keinginannya dengan kebutuhan dasarnya.

Pendidikan moral yang Anda sampaikan kepada anak harus dengan metode yang halus dan tidak bersifat kasar atau membentak-bentaknya agar bisa sesuai dengan yang Anda harapkan tetapi Anda sampaikan dengan tetap memberikan ketenangan kepada anak bahwa Anda akan memenuhi keinginannya, akan tetapi dengan catatan Anda meminta mereka harus rajin belajar dan mengerjakan PR, Secara tidak langsung anak akan memaknai take and give diantara dirinya dan orang tua.

Perlunya Pengetahuan Parenting Bagi Orang Tua



Orang tua merupakan panutan sekaligus contoh bagi anak-anak. Mereka akan mengikuti apa yang orang tuanya lakukan.

Oleh karena itu, orang tua harus menjadi cerminan yang baik bagi anaknya. Dalam mendidik anak tentunya orang tua harus mempunyai landasan yang jelas agar anak tumbuh berkembang dengan kepribadian yang holistik seimbang antara jiwa dan fisiknya.

Menjadi orang tua yang bijaksana dan bertanggungjawab terhadap perkembangan anak harus dibentuk dan tidak bisa begitu saja mengalir. Orang tua tidak hanya memberikan materi saja kepada anak akan tetapi dari segi moral pun anak memerlukan asupan dari orang tua.


Untuk membentuk karakter orang tua uggulan maka harus ada faktor-faktor yang mendukung keberhasilan menjadi orang tua diantaranya banyak membaca buku mengenai masalah pendidikan anak, perkaya informasi parenting melalui browsing di internet, dan melalui diskusi-diskusi seminar dengan tema keluarga.

Pentingnya pengetahuan parenting ini harus menjadi kebutuhan bagi setiap orang tua karena akan menentukan tumbuh kembang anak ke depannya. Saat ini banyak seminar-seminar mengenai parenting, seminar tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi orang tua dalam memberikan pendidikan dan pengertian kepada anak.

Seiring dengan perkembangan waktu dan zaman, maka anak Anda tentunya akan sangat berbeda sekali zamannya dengan Anda ketika kecil.

Banyak fasilitas gadget yang telah menggeser permainan tradisional. Anak-anak lebih tertarik pada permainan play station sampai mereka lupa makan dan belajar karena keasyikan main. Selanjutnya dari segi komunikasi, anak-anak lebih menyukai berkomunikasi melalui jejaring sosial seperti twitter dan facebook.

Semua fenomena seperti ini harus diketahui dampak positif dan negatifnya oleh orang tua serta bagaimana dampaknya bagi tumbuh kembang anak.

Anda sebagai orang tua harus mempunyai strategi berkomunikasi yang baik dengan anak agar mereka merasa nyaman dengan Anda saat berkomunikasi, Anda memposisikan diri sebagai temannya sehingga anak dapat dengan terbuka mengungkapkan perasaannya kepada Anda.

Hal ini perlu dilakukan agar anak tidak cenderung lebih terbuka kepada orang lain apalagi jika anak Anda lebih nyaman menggungkapkan komunikasinya melalui jejaring sosial, Anda harus lebih intens lagi untuk membangun komunikasi dengan anak-anak. Dengan demikian pengetahuan parenting sangat baik sekali untuk diketahui oleh orang tua.